Kamis, 27 November 2008

RUMAH SERIBU CERMIN

Disebuah desa di suatu kampung, ada rumah yang berisi seribu cermin, sesuai namanya Rumah tersebut memiliki seribu cermin. Suatu ketika ada anak kucing datang kerumah tersebut, kucing itu masuk melalui pintu depan. Ia memasuki dengan hati ceria, ekornya bergerak-gerak dan mukanya berseri-seri. Sang anak kucing pun keheranan, setelah masuk ia melihat seribu anak kucing dengan ekor yang bergerak-gerak dan muka yang berseri-seri menyambutnya. Dalam hati kucing itu berkata “wach ramah sekali rumah ini, suatu saat aku akan kemari lagi.” Kata anak kucing itu sambil berjalan keluar lewat pintu yang lain.
Tak lama kemudian ada anak kucing yang lain yang menuju kerumah itu, ia pun masuk melalui pintu depan. Namun ia masuk rumah tersebut dengan hati maram, muka yang suram.

Lalu ketika memasuki rumah sang kucing pun kaget dengan apa yang ia lihat, ada seribu wajah anak kucing yang suram, dan sangar memandanginya. Ia pun ketakukan dan dengan serta merta mengeram, mengeong untuk menakuti mereka. Namun justru dibalas dengan geraman dari seribu anak kucing. Dengan perasaan marah, dan kesal sang anak kucing mengumpat dalam hatinya “Aku tidak akan ke rumah ini lagi, tidak ramah, kasar dan menyebalkan” katanya sambil berjalan keluar melalui pintu depan karena saking ketakutannya melewati seribu anak kucing yang maram itu.

Shahabat, Dunia yang kita tempati ini merupakan cerminan dari apa yang kita rasakan. Bila kita menghadapinya dengan hati ceria, optimistis, penuh kebahagiaan menghadapi kelamnya kehidupan maka duniapun akan menyambut anda dengan gembira, ceria dan bahagia seperti yang anda rasakan dan begitupula sebaliknya. Dunia disini tidak hanya dunia secara konotasi juga dunia secara denotasi, meliputi semua yang ada didalamnya, orang-orangnya, teman-teman anda, shahabat-shahabat anda, rizki anda, jodoh anda dan lainnya.

Semoga Allah menjernihkan hati kita semua.

Trimakasi Untuk Sodara Q Muhammad Surya Ikhsanudin yg telah mengirimkan YM ini padaku

Tidak ada komentar: